Jumat, 09 November 2012

Perayaan 60 tahun Imamat Pater Luis Diaz SVD- Komunitas San Juan di Jakarta

MISA SYUKUR 60 TAHUN IMAMAT (= INTAN IMAMAT)
PATER ALOYSIUS LUIS DIAZ, SVD
28 OKTOBER 1952 - 2012
tulisan by Albert Sinour
photo by Yohanes S. Diaz 
posted by Sekitar Sanjuan
Aku memuliakan Tuhan karena perbuatan besar telah dikerjakan- Nya bagiku”
(Lukas 1 : 46)
"….. sesudah 60 tahun menjalankan hidup sebagai imam, saya mengalami bahwa kesanggupan untuk setia hidup sebagai imam hanya karena Allah lebih dahulu setia kepada saya dan juga kasih umat terhadap saya. Pengalaman hidup inilah yang mengajar saya untuk setia pada Dia yang memanggil. Kasih setia-Nya patut disyukuri."
Bertempat di gereja St. Thomas Kelapa Dua Depok,(Gereja yang berada di dalam kompleks Markas Brimob Polri Kelapa Dua Depok) - kemarin hari Sabtu tanggal 03 Nopember 2012, pukul 09.00 WIB - berlangsung Perayaan Misa Syukur 60 Tahun Imamat ( = Intan Imamat) Pater Aloysius Luiz Diaz, SVD.



Imam pertama dari Paroki San Juan Lebao Tengah, Larantuka yang lahir di Lebao tanggal 1 Maret 1926 (86 tahun) - ini tampak begitu bahagia, segar dan tegar melangkah menuju altar Tuhan didampingi oleh delapan (8) Imam Konselebran di antaranya Rm. Philipus Sinyo da Gomez, Pr (keponakan Yubilaris), Pater Norbert Bethan, SVD, Pater Dominikus Udjan, SVD, Rm. Christoforus Lamen Sani, Pr, dan Rm. Robertus Eeng Gunawan Pr, (Pastor Paroki St. Thomas Kelapa Dua Depok).


Nuansa Lamaholot begitu terasa dalam perayaan misa Syukur Imamat ini, karena hampir semua umat yang hadir memenuhi gereja St. Thomas Kelapa Dua Depok adalah Ema, Bapa, Tia, Tiu, Ade, Kaka asal Lewotana. Lagu-lagu liturgis berbahasa Lamaholot yang dipersembahkan oleh kelompok Paduan Suara NTT, menggemah melambungkan ungkapan syukur kepada Tuan Deo dan Bunda Maria buat “Bapa Tuan” (=sapaan akrab umat Paroki San Juan kepada Pater Luiz).






 Dalam kotbahnya, Rm. Sinyo Da Gomes mengatakan bahwa “Bapa Tuan” adalah “magnificat” nyata yang hadir di tengah umat. Selesai Misa Syukur, dilanjutkan dengan acara kumpu ade kaka, merebo merampa sebagaimana adanya di nagi tana, bertempat di Aula Gereja St. Thomas Kelapa Dua, Depok.



  “Bapa Tuan” bersama Imam Konselebran, undangan dan tetua nagi tanah di Jabodetabek diantar menuju aula dengan iringan lagu dan tarian nagi tanah (Murong Ae ) yang dilanjutkan dengan pengalungan “selendang kasih” oleh keluarga (Mama Sesilia Ratu Tanahboleng, saudari Yubilaris dan didampingi oleh semua keluarga besar Diaz, Kean dan Odjan) - bae yang ada di Jabodetabek maupun ade kaka yang datang langsung dari nagitana. Dalam kesempatan itu, tokoh umat Katolik yang juga seniman besar Indoneia, Bapak Ardi Kurdi ikut memberikan kesaksian tentang “























=====================================================================
tulisan by Yohanes S. Diaz

SEKILAS RIWAYAT HIDUP PATER A. LUIZ DIAZ, SVD
Lahir : Lebao, Larantuka 1 Maret 1926
Pendidikan :
• 1933 - 1938         : S.R. dan Standaardschool
• 1938 - 1945         : Seminari Menengah di Flores
• 1945-1953           : Seminari Tinggi Santo Paulus Ledalero – Flores
• 28 Oktober 1952 : TAHBISAN IMAMAT di Flores

• 28 Oktober 1978   : Perak (25 tahun) Imamat di Matraman, 

                                  Jakarta
• 28 Oktober 2002 : Emas (50 tahun) Imamat di Pademangan, 

                                 Jakarta
• 28 Oktober 2012 : Intan (60 tahun) Imamat di Pademangan, 

                                Jakarta



 (foto -01 November 2012 - menjelang pesta intan)











==========================================================================
tulisan diambil dari media antar umat, tahun 2010
photo by Yohanes S. Diaz

Hidup Dalam Karya Dalam Tahun Imamat (2010)

Kalau mau mengingat ulang tahun tahbisan saya, yang paling mudah ingat saja hari sumpah pemuda tanggal 28 Oktober, demikian Romo Diaz berucap dalam temu wicara dengan kami, romo Diaz demikian antusias menjawab pertanyaan2 yang kami ajukan. Bulan Oktober tahun ini genap 57 tahun Romo P.A. Luis Diaz, SVD berkarya.

Lebih tujuh puluh tahun yang lalu (1938) Diaz kecil hidup dalam lingkungan para imam, yaitu sebagai putra altar… dan dari sinilah muncul keinginanku untuk menjadi seorang iman (hal. 3) Sebagai seorang anak laki satu2nya, yang berayah seorang guru SD, mendapat penolakan dari ibunya untuk masuk seminari…keinginanku untuk menjadi seorang iman sangatlah kuat, sehingga aku tetap bersikeras untuk masuk seminari menengah dengan tekad dan janji kepada ibu, bahwa di seminari nanti aku akan berdoa sungguh-sungguh, supaya lekas mendapat seorang adik laki-laki. Ternyata Tuhan mendengarkan doaku, di tahun 1940 aku mendapat seorang adik laki-laki (hal. 5). Kami menganggap ini merupakan jawaban Tuhan terhadap kekuatan doa dari Romo Diaz. Selama lebih dari tujuh puluh tahun demikian banyak mukjizat dan jawaban atas doa2 romo , yang tidak bisa kami ketahui semua.
Hampir sebagian besar hidup imamat nya sebagai pastor paroki dihabiskan di paroki St. Alfonsus. Jadi tidak heran kalau Opa Diaz sudah menyatu dengan umat Pademangan, pangilan OPA dan bukan romo merefleksikan betapa dalamnya kecintaan umat kepada dia. Dalam usia yang uzur ini (83 th) daya ingatnya masih kuat. Anak domba tercintanya di Pademangan bisa dipanggil satu persatu dari gudang memori nya, baik yang masih ada ataupun yang sudah meninggal. Ia selalu merendah diri dengan mengatakan ibu saya (alm.) sangat kuat imannya, padahal beliau lah yang paling hebat, dalam segala hal.



Banyak umat yang mencari dan menunggu berjam-jam di pastoran untuk ketemu Opa Diaz. Ini bukan dikarenakan romo seorang selebriti yang mesti di kejar-kejar. Tapi Opa Diaz adalah pengganti dari SSP (seksi sosial paroki). Jadi kalau nga bisa dengan SSP nya ya pilihan alternatifnya dengan Opa.

Saat-saat mana yang paling berkesan dalam kehidupan imamat romo??? Ini adalah salah satu pertanyaan baku yang sudah disusun oleh team Komsos.!! Pada saat saya sedang memimpin misa di Yerusalem, dalam suasana yang demikian hikmad dan hening. Tiba2 dari luar sana terdengar rentetan suara yang tentunya bukan suara petasan. Tapi suara rentetan tembakan sesekali diselinggi suara bum bum bunyi ledakan bom. Rupanya telah pecah kontak senjata antara pasukan Israel dengan pasukan dari salah satu Negara Arab di Yerusalem.

Sikap pembawaan yang sangat jarang untuk mengatakan tidak. Pada suatu waktu kami terpaksa menunggu romo untuk dijemput bagi acara misa berikutnya sesuai jadwal. Beliau sedang memimpin misa acara ulang tahun susteran. Rupanya ini dikarenakan sikap romo yang paling sedikit mengatakan tidak untuk suatu permohonan, lebih2 permohonan untuk melayani umat parokinya. Sikap melayaninya adalah yang demikian menonjol. Untuk umat khususnya umat dalam paroki, ia selalu siap berangkat untuk melayani, baptisan orang sakit atau sakramen permandian ataupun apa saja. Untuk pemberkatan rumah seorang umat, sebuah bagunan luas berlantai tiga dengan banyak ruangan, saya berkata pada Opa Diaz, sungguh sebuah dosa untuk mengajak Opa dalam pemberkatan rumah ini. Tapi Opa dengan entengnya mengatakan, saya sudah biasa turun naik tangga pastoran. Setelah misa pemberkatanan, seperti biasa Opa memilih banyak makanan sayuran dan buah2an, sop atau roti yang bergizi.

Situasi atau kondisi apa yang membuat Romo sedih?? Ketika saya harus berpisah dengan umat paroki saya. Ini mungkin untuk menunjukan pada tahun2 dimana romo Diaz dianggap harus pensiun dan tinggal menjadi Praeses Wisma Soverdi (1993 – 1996). Meskipun jarak Pademangan dengan Matraman bukan suatu jarak yang begitu jauh. Tapi tetap ada jarak yang memisakan nya. Kegiatan yang demikian padat sebagai romo paroki yang dicintai umat, tiba2 harus ditinggalkan. Ketika diminta untuk kembali ke Pademangan ….Sungguh tugas yang saya nantikan, di usia tua seperti ini saya tetap dapat berarti bagi orang lain, terlebih bagi umat Pademangan yang saya kasihi. (hal. 24)
Bagaimana Romo bisa bertahan selama 57 tahun??? Satu lagi pertanyaan baku yang kami tanyakan. Pada awal2 nya sebenarnya memang semua imam muda mempunyai banyak tantangan dan godaan. Luis itu 22 tahun imam, tetapi 0 tahun Pastor, demikian kata seniornya kepada Luis Diaz muda. (hal. 15) Ada resep manjur dari Opa, mengalihkan perhatian, dan kemudian memusatkan pikiran pada hal2 yang meneguhkan iman. Dalam dirinya sendiri juga harus ikut berperang melawan godaan2. Dalam temu wicara kami bersama banyak membicarakan tentang kehidupan selibat, kaul kekal dan kejadian2 yang dialami banyak GKR di seluruh belahan dunia.

Hal2 apa untuk bekal nasehat bagi imam dan frater2 muda? Hidup dalam satu komunitas bersama romo2 seniornya dan saling meneguhkan, kata Opa. Romo senior yang akan selalu memberi nasihat dan bimbingan bagi romo dan frater muda. Ada beberapa romo yang tidak mengikuti apa yang dikatakan oleh Opa Diaz. Akhirnya dipindahkan dan menyesal kenapa tidak mendengar nasehat2 seniornya.

(50 tahun imamat di kampung halaman -Paroki San Juan-  Lebao -Larantuka - Flores Tiumr)

(bersama pastor paroki San Juan tahun 2010 )
Mana yang lebih dulu kwantitas atau kwalitas. Opa akan mendahulukan kwalitas dari pada kwantitas. Tidak ada gunanya dari pagi sampai malam berdoa. Setiap hari ikut misa pagi, atau malah bisa ikut lebih dari satu kali misa dalam sehari. 

Tanpa memperhatikan kwalitas iman akan tidak akan membuat perubahan berarti dalam kehidupan meng-gereja-nya
Tahun ini merupakan tahun terakhir di Pademangan, untuk tahun 2010 sampai dengan paskah, masih banyak kegiatan paroki yang akan di bantu oleh Opa Diaz. Perayaan 40 tahun Imamat 28 Oktober 1992 di St. Alfonsus, 50 tahun Imamat 28 Oktober 2002 ditempat yang sama. Kami mempunyai harapan besar 60 tahun Imamat kembali lagi di rayakam di Pademangan.
Tahun platinum (60 tahun imamat) dimana kami boleh mendengar cerita demikian banyak karunia Tuhan yang telah diberikan kepada Opa Diaz. Pemikirannya, vision nya, kedermawanannya dengan uang saku yang terbatas, bisa membantu demikian banyak umat yang membutuhkan dalam satu paroki.

Daft pustaka: 50 tahun Hidup Dalam Karya
Catatan :
  • Tahun 2012 akan menjadi 60 (enam puluh tahun)  Tahun Imamat Opa Diaz
  • Tulisan ini pernah di muat di Tabloid Tahun Imamat Komsos KAJ - 2010
  • Bila ada yg mau menambahkan memori nya bersama Opa Diaz ataupun Foto2
  • (masih polos nich - belum ada foto2nya), silahkan e-mail ke
  • parokiku at gmail.com, sebelumnya terima kasih banyak



___________________________________________________________________________________

  • ====================================================================
    tulisan by Albert Sinour
    photo  by Yohanes S.Diaz
    Acara kumpu ade, kaka dilangsungkan di aula sekitar gereja. Tarian murong ae dan Lui ee yang dibawakan oleh anak-anak San Juan -menyambut gembira Yubilaris. Ada rokatenda, teras dan dolo-dolo turut meramaikan. Ini kesempatan luar biasa karena suasana nagi tanah kental terasa, makanan selingan po bolo cucu & bolo delapan, jadi kitorang merasa ini di nagi,  kata Matias Langkamau. 

    Acara kumpu ade kaka, diakhiri dengan berjabatan tangan dengan Sang Yubilaris “Bapa Tuan”. SELAMAT BERBAHAGIA “BAPA TUAN”…..PROFICAT…..DAN PUJI SYUKUR TAK TERHINGGA……..Doa ketorang semua anak nagitana dan umat yang pernah dilayani, selalu tulus buat Bapa 
    Tuan….Bensa nagitana po…selalu iklas unto Bapa Tuan. Semoga Tuan Deo memberikan umur yang panjang, kesehatan yang baik kepada Bapa Tuan. Selamat dan terima kase juga buat Keluarga Besar Diaz, Kean dan Odjan serta seluruh rumpun keluarga yang ada di dalamnya….. yang telah “memberikan” putera terbaiknya unto ketorang semua dan unto Tuan Deo. Terima kase…terima kase…dan terima kase banya-banya.





    Tarian Murong ae














    =====================================================================

    • Alex Ofong Makasih No Abe Infonya.

      Perayaan Syukur itu po pasti membawa BERKAT bg Nagi Tana dan torang semua Ana Nagi -- bae di Nagi /pun di Rantau.

      BERKAT Perayaan Syukur po niscaya menyuburkan benih-benih IMAMAT bg Generasi Penerus Nagi Tana.
      ...See More
    • Albert Sinuor Terima kase No. Selamat Hari Minggu... Tuan Deo beri berkat.
    • Vinsen Ofong Makasih No Abe..... Infonya... Torang di Jambi po dalam minggu kemarin.. Adakan perayaan patung Tuan Ma. Untuk di tempatkan di Gereja Maria Ratu Rosario.... Persembahan dari IKNTT di jambi...
    • Albert Sinuor Hebat No. Baptisan yang ketorang terima adalah untuk menggarami dan menjalankan tugas penggembalaan.
    • Yohanes S. Diaz syukur kepada Tuhan, Bapa Tuan diberikan kekuatan, kesehatan dan usia yg






Tidak ada komentar:

Posting Komentar