Di Kapel Wure
itu, berdiri tegak sebuah arca Yesus -- orang Larantuka menyebutnya Tuan Bediri
-- sambil memegang seekor ayam jantan dalam bentuk arca pula. Berdasarkan
penuturan sejarah, arca tersebut mulanya adalah sosok seorang pemuda yang
membeli seekor ayam jantan dari seorang nenek di pasar.
Pemuda itu
tidak mempunyai uang saat membeli ayam tersebut di pasar, namun mengajak si
nenek itu pergi ke sebuah tempat untuk mengambil uang tersebut. Ketika si nenek
tiba di tempat itu, sang pemuda tadi berubah wujud menjadi patung (arca) sambil
memegang ayam tersebut di tangan kanannya. Masyarakat setempat meyakininya
sebagai arca Yesus yang kemudian menyebutnya dalam bahasa setempat "Tuan
Bediri".
Tidak ada komentar:
Posting Komentar